Korelis, Sanguinis, Melankolis, dan Plegmatis, adalah teori pengelompokan tipe kepribadian berdasarkan ciri tertentu. Awalnya tipe kepribadian ini dicetuskan oleh Hipocrates pada tahun 460-370 Sebelum Masehi. Hipocrates berpendapat bahwa alam semesta terdiri dari empat unsur yaitu kering, basah, dingin, dan panas. Dan dia juga meyakini bahwa keempat unsur tersebut juga ada di dalam diri manusia yaitu :
- Chole (empedu kuning), manifestasi dari sifat kering
- Melanchole (empedu hitam), manifestasi dari sifat basah
- Phlegma (lendir), manifestasi dari sifat dingin
- Sanguis (darah), manifestasi dari sifat panas
Pendapat tersebut kemudian disempurnakan oleh Galenus, yang mengatakan bahwa keempat cairan tersebut memiliki kadar yang berbeda-beda. Jika salah satu cairan lebih dominan dari yang lain maka diyakini dapat mempengaruhi kepribadian seseorang.
Korelis adalah pribadi yang tegas dengan semangat meluap-luap. Menyukai perubahan, tantangan, dan petualangan baru. Senang memerintah, tidak sabaran, dan mudah marah. Semakin bersemangat dalam menghadapi kontroversi/ adu argumen/ debat. Berorientasi pada target, tujuan, dan hasil. Memiliki bakat dan kemampuan alami untuk memimpin.
Sanguinis merupakan pribadi periang, menarik, rame, dan bikin heboh. Senang dan selalu menjadi pusat perhatian. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Gemar tampil dan berbicara di depan umum. Mudah bergaul dan beradaptasi terhadap perubahan.
Melankolis, pribadi yang perfeksionis, rapi, dan teratur. Selalu menyusun rencana sebelum memulai suatu kegiatan. Merupakan sosok yang penuh perhitungan, analitis, dan penggila detail. Pendiam, sensitif, namun memiliki empati dan rasa seni yang tinggi.
Plegmatis, adalah pribadi yang tenang, sabar, santai, kalem, dan tidak menyukai pertentangan. Sosok yang mudah diatur, cenderung mengalah, dan cinta damai. Memiliki toleransi dan rasa humor yang tinggi. Merupakan pendengar yang baik dan selalu berusaha mencari win-win solution untuk menghindari pertengkaran.
Dengan mengetahui tipe kepribadian ini diharapkan seseorang dapat mengoptimalkan transformasi diri ke arah yang lebih baik.