DISC Personality System adalah pengelompokan kepribadian berdasarkan reaksi terhadap kondisi atau parameter tertentu yang dikenalkan oleh psikolog berkebangsaan Amerika, William Moulton Marston. DISC sendiri adalah singkatan dari empat tipe kepribadian yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance.
Dominance, sangat aktif dalam lingkungan yang dinamis, penuh konfrontasi, banyak masalah, dan sarat dengan kompetisi. Cenderung berinisiatif mengambil alih dan mengendalikan keadaan. Merupakan inisiator perubahan dan bertanggung jawab terhadap tindakannya. Berorientasi terhadap tujuan dengan mengesampingkan perasaan. Karakter yang visioner, menitikberatkan pada gambaran besar, sehingga tidak ingin berlarut-larut dalam detail permasalahan dan solusinya.
Influence, sangat aktif jika berhubungan dengan orang seperti bersosialisasi, negosiasi, membangun relasi, serta pandai mempengaruhi orang lain. Merupakan karakter yang cepat beradaptasi terhadap perubahan, bersahabat, dan berorientasi menjaga hubungan baik dengan orang lain. Jika mengerjakan sesuatu, memiliki kecenderungan kurang serius atau terkesan menyepelekan pekerjaan.
Steadiness, akan menghasilkan kinerja optimal jika berada dalam lingkungan yang aman, terkendali, tidak banyak konfrontasi, dan stabil. Pribadi dengan loyalitas tinggi, cenderung penurut dan menghindari konfrontasi. Sama halnya seperti karakter influence, orang steadiness berorientasi untuk menjaga hubungan baik dengan orang lain. Merupakan karakter yang cocok untuk membangun harmoni di tempat kerja. Sayangnya kepribadian ini cepat puas, menerima apa adanya, dan kurang memiliki motivasi diri untuk bersaing. Mereka juga enggan jika harus mengambil keputusan.
Compliance, akan unggul di pekerjaan yang berhubungan dengan ketelitian, analisa, dan akurasi. Merupakan karakter yang tekun, analitis, detail, dan mengkaji sesuatu secara mendalam. Seperti halnya karakter dominance, karakter compliance berorientasi terhadap tujuan dengan tetap memperhatikan aturan dan SOP yang berlaku dalam menyelesaikan tugas. Namun dalam situasi yang dinamis mereka cenderung kaku karena selalu mengacu pada aturan dan SOP. Compliance juga tidak bisa segera membuat keputusan, karena membutuhkan waktu untuk memahami dan mengkaji permasalahan secara komprehensif agar keputusan yang dibuatnya tepat sasaran.
Dengan mengetahui tipe kepribadian ini diharapkan seseorang dapat mengoptimalkan transformasi diri ke arah yang lebih baik.